Rabu, 24 Oktober 2012

Kebugaran dapat Diukur dengan Waktu Tidur



Jika selama ini Anda banyak menghabiskan waktu dengan berlatih keras di gym tanpa memikirkan jumlah waktu tidur, tampaknya pola tersebut harus dirubah. Pasalnya Anda juga wajib memastikan tubuh memperoleh asupan kekuatan dari setiap latihan yang Anda lakukan. Jika Anda membiarkan tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat dalam porsi yang cukup, jangan salahkan jika kebugaran serta otot-otot yang menjadi idaman tidak bisa didapatkan secara maksimal.
Selain itu, Anda juga harus mengatur pola makan yang baik dan masukkannya ke dalam program diet. Tidak bisa dipungkiri jika Anda selalu ingin memastikan untuk mendapatkan cukup protein tanpa lemak setiap harinya. Nah, suplemen ini berhubungan dengan sumber alami dari karbohidrat yang terfokus pada saat Anda latihan dan kemudian menambahkan lemak yang sehat dan berguna yang cukup untuk menjaga kadar testosteron.
Tanpa disadari, banyak orang sering mengabaikan pola tidur mereka. Padahal ini merupakan aspek yang penting dari setiap program latihan menjaga kebugaran. Tidur dapat menghasilkan dampak yang signifikan terhadap keberhasilan Anda sehubungan dengan program latihan di gym. Berolahraga dan tidur ternyata memiliki hubungan saling bergantung dan sangat penting untuk memahami bagaimana kedua hal ini bekerja sama dan saling mendukung satu sama lain.
Mari kita lihat beberapa dampak positif manfaat tidur dengan waktu yang tepat untuk kebugaran:
Hormonal
Tidur merupakan cara pertama yang akan berdampak besar terhadap hasil kegiatan Anda saat di gym dengan melepaskan hormon. Tubuh Anda melepaskan hormon pertumbuhan pada konsentrasi tertinggi selama periode 24 jam saat Anda beristirahat di malam hari. Karena hormon pertumbuhan erat korelasinya dengan peningkatan ukuran otot.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Growth Hormone & IGF Research journal, peneliti menunjukkan fakta bahwa pada wanita dengan hormon pertumbuhan dilepaskan dalam jumlah yang lebih kecil sepanjang hari. Sedangkan pada pria, bagaimanapun cenderung terjadi pelepasan hormon yang cukup sering dan ini sangat berkorelasi dengan pola tidur, khususnya tidur dengan waktu yang minim. Orang-orang yang kurang tidur cenderung mengalami penurunan hormon pertumbuhan secara keseluruhan, yang memperlambat laju pembentukan otot.
Selain hormon pertumbuhan, pria yang kurang tidur juga cenderung menunjukkan tingkat kortisol lebih tinggi pada malam hari dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang secara langsung menentang pembentukan otot. Artinya kurang tidur akan mengurangi timbulnya jaringan baru yang akan dibangun sepanjang hari, mendorong hancurnya jaringan tubuh.
Perbaikan Otot
Proses perbaikan yang terjadi di saat Anda sedang beristirahat akan muncul lebih banyak daripada mereka yang kurang tidur. Setiap kali Anda mengangkat beban di gym dan membebani otot-otot, Anda akan membuat microtears (sel-sel pembangun otot) kecil di jaringan otot. Justru ketika ini microtears diperbaiki dan dibangun kembali sehingga mengurangi kerugian diri sendiri.
Ketika tertidur sistem kekebalan tubuh bekerja untuk memperbaiki tubuh dari semua kerusakan yang dialami pada siang hari (sebagai sistem keseluruhan, bukan hanya sel-sel otot khusus). Jika Anda tidak memberikan tubuh Anda cukup waktu untuk melaksanakan proses ini, Anda mungkin tidak melihat pemulihan otot yang mungkin sedang dibutuhkan. Hal ini justru bisa membuat stamina tubuh melemah keesokan harinya.
Pemeliharaan Metabolisme Tubuh
Jika Anda berharap untuk membangun massa otot tanpa menambah lemak tubuh dalam prosesnya, atau berniat untuk mengurangi kelebihan lemak yang ada pada tubuh Anda sementara tetap mempertahankan semua jaringan yang saat ini Anda miliki, pastikan metabolisme tubuh Anda berfungsi secara optimal. Ini berarti waktu yang tepat untuk menjaga asupan karbohidrat ke dalam tubuh, menjaga tingkat metabolisme yang kuat dan menampilkan sistem aturan nafsu makan yang seimbang.

Sayangnya, ketika pola tidur Anda melemah, faktor ini cenderung untuk berubah. Pertama, kadar gula darah tidak diatur sebagaimana mestinya, sehingga Anda akan memperoleh resiko menderita diabetes. Akhirnya, kurang tidur cenderung menekan hormon tiroid, yang merupakan pengatur utama dari berapa banyak kalori yang Anda bakar setiap harinya. Jika Anda ingin membakar lemak sebaik mungkin, penting bahwa Anda memaksimalkan metabolisme tubuh Anda untuk mencapai hasil yang maksimal.
Nah, masih saja meremehkan waktu tidur? Jika ingin hasil yang maksimal dari latihan serta program diet yang Anda lakukan berhasil,  kunci utama yang tidak boleh dilupakan adalah Anda harus istirahat dengan waktu yang cukup, atau selama delapan jam tidur.

http://www.bimapedia.com/2012/07/waktu-tidur-mempengaruhi-tingkat.html
Bagikan ke :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Twitter fb share