Jumat, 08 Februari 2013

Manfaat Sholat Jum’at


اارَّحِيم الرَّحْمَنِ ﷲ بِسْــــــــــــــــــمِ
Dari Ali bin Abi Thalib RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari Jum’at 70 malaikat akan duduk di setiap pintu masjid …”

untuk mencatat nama-nama orang sampai datangnya laki-laki terakhir saat imam sedang duduk di atas mimbar. Laki-laki itu tidak menyakiti orang lain di majelisnya dan tidak berucap kecuali dengan kata-kata yang baik, maka lelaki tersebut termasuk serendah-rendahnya pahala ahli Jum’at. “Adapun laki-laki itu akan mendapat ampunan dosa yang dikerjakannya di antara dua waktu Jum’at sebagaimana firman Allah SWT, “Dan ketika Tuhanmu berkata pada para malaikat, sesungguhnya aku menjadikan khalifah di muka bumi.” Para malaikat bertanya, “Apakah Allah akan menjadikan manusia yang justru akan merusak bumi dan suka mengalirkan darah, padahal kami selalu memahasucikan dan memuji-Mu?” Allah SWT mencela tindakan malaikat dan berfirman, “Aku lebih mengetahui tentang sesuatu yang tidak kamu ketahui.”
Para malaikat menjadi ketakutan dan segera berputar mengelilingi ‘Arsy sebanyak tujuh kali putaran dan akhirnya Allah SWT mengampuni mereka. Lalu Allah SWT memerintahkan malaikat agar membangun Ka’bah di atas bumi sehingga apabila anak Adam melakukan dosa dapat melakukan thawaf di sekeliling Ka’bah tujuh kali. Maka Allah SWT akan mengampuni mereka sebagaimana Allah mengampuni para malaikat. Lalu turunlah para malaikat ke bumi untuk membangun Ka’bah lalu Allah mengangkatnya ke atas langit ke-empat. Pada saat malaikat melakukan thawaf, Allah juga membuatkan menara yang mengarah pada Baitullah yakni Ka’bah. Lalu Allah memberi nama Baitul Makmur. Sedangkan tinggi menara itu adalah 500 tahun perjalanan. Maka manakala hari Jum’at malaikat Jibril naik ke atas menara untuk menggemakan suara adzan, lalu malaikat Israfil naik ke atas menara dan beliau berkhutbah sedang malaikat Mikail menjadi imam bagi malaikat yang lain.
Ketika selesai melaksanakan shalat, Jibril berkata, “Pahala adzan yang aku dapatkan kuhadiahkan kepada seluruh muadzin di muka bumi”. Malaikat Israfil berkata, “Pahala khutbah yang aku dapatkan akan kuhadiahkan kepada semua khatib di muka bumi”. Lalu malaikat Mikail berkata, “Pahala imam yang aku dapatkan akan kuhadiahkan kepada orang yang menjadi imam di hari Jum’at di muka bumi”. Kemudian semua malaikat berkata, “Pahala yang kami peroleh karena berjamaah akan kami hadiahkan kepada semua orang yang shalat Jum’at di belakang imam”.
Allah SWT berfirman, “Ya Malaikatku, apakah kamu memuliakan hamba-hamba-Ku sedangkan Aku adalah Dzat Yang Maha Mulia. Wahai malaikat-Ku, saksikanlah bahwa Aku akan benar-benar memberi ampunan kepada hamba-hamba-Ku dan keistimewaan ini adalah seluruhnya khusus bagi umat Muhammad SAW dan tidak Aku berikan kepada umat yang telah lewat”.
Syaikh Imam yang ahli dalam bidang agama yakni Al-Zanduasty berkata, saya mendengar Al-Imam Abu Muhammad bin Abdullah bin Al-Fadhil bercerita di tahun ajaran sekolah di Paris dari Al-Auza’i berkata, “Pada suatu hari Maisarah bin Khunais berjalan melewati suatu kuburan dan beliau berucap salam: Assalamu’alaikum, wahai penghuni kubur, kalian semua telah mendahuluiku, sedangkan aku masih hidup di belakangmu, mudah-mudahan Allah SWT mengasihimu dan mengasihiku dan menambah kebaikan kepadamu dan kepadaku yakni kebaikan yang akan datang disaat aku berada ditempatmu.”
Maisarah berkata, “Allah SWT lalu mengembalikan ruh pada salah seorang penghuni kubur dan menjawab salamnya dengan lidah yang fasih. Beruntunglah kamu semua wahai penduduk dunia yang selalu dapat mengerjakan haji empat kali dalam sebulan”. Maisarah lalu bertanya, “Kemana kami melakukan haji empat kali dalam sebulan?” Laki-laki penghuni kubur itu menjawab, shalat Jum’at.” Apakah kamu tidak mengetahui bahwa shalat Jum’at adalah bagaikan ibadah haji yang mabrur maqbul?”
Maisarah bertanya, “Berilah aku kabar tentang sesuatu yang dapat melestarikan rahmat Allah”. Laki-laki itu menjawab, “Wahai penduduk dunia, membaca istighfar sangat berguna di akhirat kelak”.
Maisarah bertanya, “Apakah ada sesuatu yang menghalangimu untuk menjawab ucapan salamku?” Laki-laki itu menjawab, “Ucapan salam itu adalah baik dan kebaikan itu telah dihapus dariku maka tidak ada tambahan kebaikan lagi bagiku dan yang mengurangi kejelekkanku. Aku rela padamu wahai penduduk dunia dengan ucapan salammu padaku”.
Al-Imam ahli agama yakni Al-Zanduasty berkata, aku mendengar Abu Mansur berkata, “Allah telah memberikan hari Sabtu kepada Nabi Musa AS dan kepada 50 Nabi dan Rasul yang hidup bersamanya dan Allah memberikan hari Minggu kepada Nabi Isa AS dan 50 Nabi dan Rasul yang bersamanya. Allah memberikan hari Senin kepada Nabi Muhammad dan 63 Nabi dan Rasul yang bersamanya. Sesungguhnya para Nabi AS berjumlah 124.000 orang yang terdiri dari 1000 Nabi dan sebagian dari jumlah para utusan yang berjumlah 313 utusan sedangkan Nabi Muhammad SAW adalah yang paling utama lalu ditambah 13 Nabi dan Rasul. Allah juga telah memberikan hari Selasa kepada Nabi Sulaiman AS juga kepada 50 Nabi dan Rasul yang hidup bersamanya. Allah menghadiahkan hari Rabu kepada Nabi Ya’kub dan 50 Nabi dan Utusan yang hidup bersamanya. Allah memberikan hari Kamis kepada Nabi Adam AS dan 50 Nabi dan Utusan yang hidup bersamanya. Maka tinggal hari Jum’at yang khusus buat Allah.
Nabi SAW bersabda, “Ya Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepada umatku?” Allah menjawab, “Ya Muhammad, hari Jum’at dan syurga adalah kepunyaan-Ku, tetapi Aku hadiahkan hari Jum’at dan surga kepada umatmu dan keridlaan-Ku bersama hari Jum’at dan surga menjadi hadiah bagi umatmu”.

Source
Bagikan ke :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Twitter fb share