Pengamat kebijakan publik Andrianof Chaniago mengatakan, setidaknya sudah ada 20 negara di dunia ini yang melakukan langkah berani tersebut. Di Asia Tenggara, wilayah yang paling dekat dengan Indonesia, ada Malaysia yang berhasil memindahkan pusat pemerintahannya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya.
Andrinof yang merupakan pendiri Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS) bersama-sama Ahmad Erani Yustika, Mohammad Jehansyah Siregar dan Tata Mustafa tahun 2008 lalu membentuk tim Visi Indonesia 2033. Mereka telah melakukan kajian awal terkait pemindahan ibukota Indonesia, rekomendasinya ibukota dipindah ke Kalimantan.
"Sudah banyak negara yang memindahkan ibukotanya, sudah 20 negara, antaralain ada Kazakhstan, Yaman, Turki, Pakistan, Malaysia, India, Brasil, AS, Afrika Selatan, Australia, dan masih banyak lainnya," kata Andrinof kepada detikFinance, Rabu (23/1/2013)
Ia menegaskan pemerintah seharusnya melanjutkan kajian lanjutan soal pemindahan ibukota tersebut. Keberhasilan negara lain memidahkan ibukotanya, harusnya bisa menjadi bahan pertimbangan pemerintah.
Menurutnya hingga saat ini memang belum ada payung hukum yang mengatur soal pemindahan ibukota di Indonesia. Namun harusnya dengan modal kajian mendalam dari pemerintah, hasil kajian itu bisa diusulkan ke DPR untuk dirumuskan sebagai undang-undang.
"Ide pemindahan ibukota bukanlah reaksi dengan permasalahan macet dan banjir, ini ada sekumpulan masalah harus ada tindakan strategis sehingga banyak urusan bisa diatasi," katanya.
Dihimpun dari berbagai sumber, negara yang memindahkan ibukotanya antara lain Brasil yang memindahkan ibukota Rio de Janeiro ke Brasilia. Selain itu ada juga India yang memindahkan ibukota dari Delhi ke New Delhi, New Delhi resmi menjadi ibu kota India pada 1911
Lalu ada Australia awalnya ibukotanya adalah Melbourne kemudian dipindahkan ke Canberra pada 1927. Kemudian Pakistan, negara ini telah memindahkan ib kota mereka dari Karachi ke Islamabad dan masih banyak lainnya.
Source
Tidak ada komentar:
Posting Komentar