Tak kalah dengan daerah lain, Tegal juga memiliki bahasa gaul yang asal muasalnya dari bahasa prokem. Bahasa ini pertama digunakan oleh para gerilyawan saat perang kemerdekaan. Namun perkembangan selanjutnya menunjukkan, bahasa prokem beralih fungsi menjadi bahasa gaul.
Pola pembentukan bahasa gaul Tegal menggunakan distribusi fonem. Contoh kata jasak berasal dari kata bapak (bapa). Di sini huruf B digeser (diganti) dengan huruf J, dan huruf P diganti dengan huruf S. Sementara huruf hidup (vokal) tidak mengalami perubahan.
Kosa kata bahasa gaul Tegal
Asal kata | Bahasa Gaul Tegal |
---|---|
aku | yanu |
bapa (k) | jasak |
mbok (ibu) | jok |
batir (teman) | jakwir |
kakang (kakak) | sahang |
minum | nyikung |
adik | yarik |
balik (pulang) | jagin |
wadon (cewek) | tarok |
sumber : Wikipedia.org
Ciri Khas Bahasa Jawa versi Tegal
Selain pada intonasinya, dialek Tegal memiliki ciri khas pada pengucapan
setiap frasanya, yakni apa yang terucap sama dengan yang tertulis.
Secara positif -seperti dipaparkan oleh Ki Enthus Susmono dalam
Kongres Bahasa Tegal I- hal ini dinilai memengaruhi perilaku konsisten
masyarakat penggunanya. Untuk lebih jelas, mari kita amati beberapa
contoh dan tabel berikut ini:
* padha, dalam dialek Tegal tetap diucapkan 'pada', seperti pengucapan
bahasa Indonesia, tidak seperti bahasa Jawa wetanan (Yogyakarta,
Surakarta, dan sekitarnya) yang mengucapkan podho.
* saka, (dari) dalam dialek Tegal diucapkan 'saka', tidak seperti bahasa
Jawa wetanan (Yogyakarta, Surakarta, dan sekitarnya) yang mengucapkan
soko.
Tabel 1 : (perbedaan pengucapan)
Dialek Tegal | Bahasa Jawa Standar |
---|---|
padha | podho |
saka | soko |
sega | sego |
apa | opo |
tuwa | tuwo |
Dalam kasus tersebut, Enthus menilai masyarakat pengguna bahasa Jawa wetanan (Surakarta, Yogyakarta, dan sekitarnya) kurang konsisten ketika mengucapkan gatutkaca ditambahi akhiran ne. Kata itu bukan lagi diucapkan gatutkocone, melainkan katutkacane, seperti yang dituturkan oleh masyarakat Tegal. Lihat tabel berikut ini:
Tabel 2 (kesamaan ucapan pada kata dasar ditambah akhiran ne)
Kata Dasar | Dialek Tegal | Bahasa Jawa Standar |
---|---|---|
segane+ne | segane | segane, bukan segone |
gatutkaca+ne | gatutkacane | gatutkacane, bukan gatutkocone |
rupa+ne | rupane | rupane, bukan rupone |
sumber : Wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar