http://nbcgeonair.blogspot.com sumber : http://kasakusuk.com
Jakarta, kasakusuk.comPermainan silat Gerak Gulung Budi Daya Ti Padjajaran ( GGBD ) pada dasarnya adalah silat tradisional yang berasal dari kerajaan Padjajaran, Bogor.
Awalnya bernama Gulung Maung
yang diturunkan secara turun temurun melalui jalur keluarga, oleh sebab
itu permainan ini tertutup untuk kalangan luas/masyarakat, yang pada
akhirnya sampailah kepada Eyang Sarean.
Hingga
saat ini Eyang Sarean dianggap sebagai cikal bakal/pewaris awal dari
permainan Gulung Maung tersebut yang dapat ditelusuri dengan bukti
sejarah.
Eyang
Sarean sendiri tinggal di Sukaraja Bogor, karena permainan ini hanya
diturunkan di lingkungan keluarga maka permainan ini tidak berkembang
luas di masyarakat. Eyang Sarean mempunyai putera bernama Eyang Guru H,
Abdullah (±1800–1916) yang juga tinggal di Sukaraja Bogor.
Pada masa Eyang Guru ini barulah nama Gulung Maung diubah menjadi Gerak Gulung Budi Daya Ti Padjajaran (GGBD). Perubahan ini didasarkan pada sifat dari permainan Gulung Maung yang sangat buas, karena Gulung Maung mempunyai prinsip “Kembangna Cilaka, Buahna Pati “ ( Kembangnya Cilaka Buahnya Mati ) .
Dari
hasil istikhoroh, Eyang Guru mendapat gambaran berupa sesosok bayi yang
baru lahir, merangkak, melangkah dan berjalan. Berdasarkan gambaran
tersebut Eyang Guru mengambil gerakan untuk jurus berdasarkan
tantungan/adegan (berdiri) Sholat, inilah awal dari jurus Salancar.
Mengapa
disebut GGBD? Karena permainan ini masih mempunyai dasar sama dengan
Gulung Maung, akan tetapi yang telah di budi dayakan, dalam artian
permainan ini tidak lagi sebuas seperti Gulung Maung yang bersifat
seperti Harimau, yang pada dasarnya harus membunuh mangsanya.
Dengan
adanya perubahan dari Gulung Maung menjadi GGBD diharapkan agar
seseorang yang telah menguasai permainan ini tidak akan buas seperti
Harimau, karena pada prinsipnya manusia lebih unggul/mulia dibandingkan
Harimau, dan perlu diingat bahwa hampir semua permainan silat sifatnya
untuk bela diri termasuk GGBD.
Seperti
pada umumnya permainan silat di tanah Sunda, awal dari silat GGBD
adalah untuk Siar Islam, seiring dengan perkembangan jaman sekarang
permainan ini lebih difokuskan kepada pembinaan ahlak/moral dengan
pendekatan silahturahmi yang intinya adalah persaudaraan.
Perlu juga diketahui di dalam silat GGBD tidak ada istilah Guru dan Murid yang ada hanyalah Kakak dan Adik. ( Sumber Kutipan dari : Yudhy Haryantho )
Klik pada gambar pertama untuk tampilan slideshow. http://nbcgeonair.blogspot.com sumber : http://kasakusuk.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar