Di sejumlah jalan protokol Surabaya terdapat pemandangan aneh. Ada pohon yang dulunya sengaja di tanam di trotoar, namun kini kondisinya mati mengering. Anehnya, pohon di sisi kiri dan kanannya tetap tumbuh subur.
Temuan Surya Online (grup Tribunnews.com), di Jl Raya Darmo ada satu pohon trembesi yang mengering. Sepintas, orang mungkin mengira pohon di samping gedung Wismilak itu mati kekeringan. Anehnya, pohon trembesi yang ada di sebelah pohon tersebut, tetap hidup bahkan daunnya tumbuh lebat.
Kondisi yang sama, terjadi di Jl Raya Gubeng, tepatnya di seberang rumah makan Nur Pasific. Ada dua pohon sejajar yang mati meranggas. Padahal, beberapa pohon sejenis di sekitarnya tumbuh subur bahkan masih hijau.
Muncul dugaan, pohon-pohon tersebut mati karena disengaja. Itu dilakukan demi kepentingan tertentu. Sebab, jika pohon itu jika tetap hidup, akan menghalangi pandangan pengendara jalan terhadap bidang reklame yang ada di belakangnya.
"Ya memang aneh kalau hanya pohon ini saja yang mati sementara pohon di sekitarnya hidup, " ujar Prasetyo, pejalan di Jl Raya Gubeng.
Kepala DKP Hidayat Syah membenarkan, jika ada tiga pohon yang mati. Ia juga tidak menyangkal, kemungkinan pohon itu sengaja dimatikan demi kepentingan tertentu.
“Kami hanya menduga-duga. Tapi memang, kalau dibilang mati biasa, juga tidak mungkin. Kalau mati biasa, harusnya pohon di sekitarnya juga ikut mati dong. Tapi pohon-pohon lainnya masih hidup kok. Ini aneh,” tegas Hidayat.
DKP, tegas Hidayat, selama ini telah menurunkan tim yang bertugas melakukan pengawasan pohon-pohon. Namun, timnya memang tidak bisa melakukan pengawasan secara menyeluruh.
Terkait pohon yang mati itu, berdasar laporan tim, dia menyebut pohonnya mati karena diberi zat kimia. Caranya, akar pohon disiram air yang sudah mengandung zat kimia tertentu untuk mematikan pertumbuhannya.
http://www.bimapedia.com/2012/09/aneh-di-surabaya-sejumlah-pohon-mati.html#ixzz29ABXGTmM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar